Total Tayangan Halaman

Kamis, 30 Oktober 2014

ANALISIS ASPEK PSIKOMOTORIK DALAM PENDIDIKAN POLITIK


Analisis tentang ruang aspek   psikomotorik. dalam pendidikan politik
1. 

C.     Aspek Psikomotorik
Aspek psikomotorik dalam pendidikan politik bagi warga Negara di dalam masyarakat yang demokratis adalah kecakapan-kecakapan warga Negara.  Meliputi kecakapan-kecakapan intelektual dan partisipasi yang terkait. Kecakapan intelektual yang dimaksud adalah kecakapan berpikir kritis.
Kecakapan intelektual warga Negara dalam melihat berbagai persoalan kritis , misalnya mewajibkan seseorang memahami isu tersebut sekaligus sejarahnya, keterkaitan dengan masa kini, serta merangkai menjadi piranti intelektual untuk membuat berbagai pertimbangan yang akan bermanfaat dalam menangani isu tersebut. Oleh karenanya, kecakapan intelektual yang menjadi dasar bagi warga Negara yang bertanggung jawab dan terdidik (sadar informasi) sering disebut sebagai kecakapan brpikir kritis.
Prasyarat


Kesadaran bahwa sebuah persoalan masyarakat (individu maupun kolektif) selalu dipengaruhi oleh aspek-aspek yang merupakan bentuk dari kesadaran kritis yang ditumbuhkan di kalangan warga Negara.
Persoalan yang ada di masyarakat dapat dilihat dari tiga aspek yang berbeda, yaitu:
1.      Nilai kepercayaan (budaya, termasuk agama)
2.      Organisasi (politik)
3.      Kelangsungan hidup (ekonomi dan sosial)
Unsur- unsure dari kecakapan berpikir kritis  yang harus dikembangkan pada diri generasi muda adalah:
1.      Kemampuan mendengar
2.      Kemampuan mengidentifikasi dan mendeskripsikan persoalan
3.      Kemampuan menganalisis
4.      Kemampuan untuk melakukan suatu evaluasi isu-isu publik

Ranah psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) tau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif (memahami sesuatu) dan dan hasil belajar afektif (yang baru tampak dalam bentuk kecenderungan-kecenderungan berperilaku). Ranah psikomotor adalah berhubungan dengan aktivitas fisik, misalnya lari, melompat, melukis, menari, memukul, dan sebagainya.
Hasil belajar keterampilan (psikomotor) dapat diukur melalui: (1) pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku peserta didik selama proses pembelajaran praktik berlangsung, (2) sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu dengan jalan memberikan tes kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap, (3) beberapa waktu sesudah pembelajaran selesai dan kelak dalam lingkungan kerjanya.


Menentukan aspek yang paling efektif untuk diterapkan dalam  pendidikan politik 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar