Analisis
tentang ruang aspek psikomotorik. dalam pendidikan politik
1.
C.
Aspek
Psikomotorik
Aspek
psikomotorik dalam pendidikan politik bagi warga Negara di dalam masyarakat
yang demokratis adalah kecakapan-kecakapan warga Negara. Meliputi kecakapan-kecakapan intelektual dan
partisipasi yang terkait. Kecakapan intelektual yang dimaksud adalah kecakapan
berpikir kritis.
Kecakapan
intelektual warga Negara dalam melihat berbagai persoalan kritis , misalnya
mewajibkan seseorang memahami isu tersebut sekaligus sejarahnya, keterkaitan
dengan masa kini, serta merangkai menjadi piranti intelektual untuk membuat
berbagai pertimbangan yang akan bermanfaat dalam menangani isu tersebut. Oleh
karenanya, kecakapan intelektual yang menjadi dasar bagi warga Negara yang
bertanggung jawab dan terdidik (sadar informasi) sering disebut sebagai
kecakapan brpikir kritis.
Prasyarat
Kesadaran
bahwa sebuah persoalan masyarakat (individu maupun kolektif) selalu dipengaruhi
oleh aspek-aspek yang merupakan bentuk dari kesadaran kritis yang ditumbuhkan
di kalangan warga Negara.
Persoalan yang ada di masyarakat dapat dilihat dari tiga aspek yang berbeda, yaitu:
Persoalan yang ada di masyarakat dapat dilihat dari tiga aspek yang berbeda, yaitu:
1.
Nilai
kepercayaan (budaya, termasuk agama)
2.
Organisasi
(politik)
3.
Kelangsungan
hidup (ekonomi dan sosial)
Unsur-
unsure dari kecakapan berpikir kritis
yang harus dikembangkan pada diri generasi muda adalah:
1.
Kemampuan
mendengar
2.
Kemampuan
mengidentifikasi dan mendeskripsikan persoalan
3.
Kemampuan
menganalisis
4.
Kemampuan
untuk melakukan suatu evaluasi isu-isu publik
Ranah psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan
keterampilan (skill) tau kemampuan bertindak
setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar
psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif (memahami
sesuatu) dan dan hasil belajar afektif (yang baru tampak dalam bentuk
kecenderungan-kecenderungan berperilaku). Ranah psikomotor adalah berhubungan
dengan aktivitas fisik, misalnya lari, melompat, melukis, menari, memukul, dan
sebagainya.
Hasil belajar keterampilan (psikomotor) dapat diukur melalui: (1)
pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku peserta didik selama proses pembelajaran
praktik berlangsung, (2) sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu dengan jalan
memberikan tes kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan, keterampilan,
dan sikap, (3) beberapa waktu sesudah pembelajaran selesai dan kelak dalam
lingkungan kerjanya.
Menentukan aspek yang paling efektif untuk diterapkan
dalam pendidikan politik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar