Dari Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedia bebas
Peta dari Segitiga Bermuda
Segitiga bermuda sangat misterius. Sering ada
isu paranormal di daerah tersebut yang menyatakan alasan dari peristiwa
hilangnya kapal yang melintas. Ada pula yang mengatakan bahwa sudah menjadi
gejala alam bahwa tidak boleh melintasi wilayah tersebut. Bahkan ada pula yang
mengatakan bahwa itu semua akibat ulah makhluk luar angkasa
Pada masa pelayaran Christopher
Colombus, ketika melintasi area segitiga Bermuda, salah satu awak
kapalnya mengatakan melihat “cahaya aneh berkemilau di cakrawala”. Beberapa
orang mengatakan telah mengamati sesuatu seperti meteor. Dalam catatannya ia menulis bahwa
peralatan navigasi tidak berfungsi dengan baik selama berada di area tersebut.
Berbagai peristiwa kehilangan di area
tersebut pertama kali didokumentasikan pada tahun 1951 oleh E.V.W. Jones dari majalahAssociated Press.
Jones menulis artikel mengenai peristiwa kehilangan misterius yang menimpa
kapal terbang dan laut di area tersebut dan menyebutnya ‘Segitiga Setan’. Hal
tersebut diungkit kembali pada tahun berikutnya oleh Fate Magazine dengan
artikel yang dibuat George X. Tahun 1964, Vincent Geddis menyebut area tersebut
sebagai ‘Segitiga Bermuda yang mematikan’, setelah istilah ‘Segitiga Bermuda’
menjadi istilah yang biasa disebut. Segitiga bermuda merupakan suatu tempat
dimana di dasar laut tersebut terdapat sebuah piramid besar mungkin lebih besar
dari piramid yang ada di Kairo Mesir. Piramid tersebut mempunyai jarak antara
ujung piramid dan permukaan laut sekitar 500 m, di ujung piramid tersebut
terdapat dua rongga lubang lebih besar.
[sunting]Penjelasan
beberapa sumber
Berikut adalah penjelasan dari beberapa
narasumber yang menyatakan keanehan Segitiga Bermuda bahwa di sana terdapat gasmethan, dianggap kapal yang hilang di sana
telah melampaui batas kargo, Pangkalan UFO, tempat berkumpulnya para setan golonganJin (Istana Setan) dan ada yang
mengatakan bahwa di sanalah terletak telaga "Air Kehidupan" yang sanggup membuat awet
muda dan panjang umur.
[sunting]Muatan
berlebihan (melebihi muatan yang ditentukan)
Peta tempat-tempat yang
mengandung gas methana
Perusahaan asuransi laut Lloyd's
of London menyatakan bahwa segitiga bermuda bukanlah
lautan yang berbahaya dan sama seperti lautan biasa di seluruh dunia, asalkan
tidak membawa angkutan melebihi ketentuan ketika melalui wilayah tersebut.
Penjaga pantai mengkonfirmasi keputusan tersebut. Penjelasan tersebut dianggap
masuk akal, ditambah dengan sejumlah pengamatan dan penyelidikan kasus.
[sunting]Gas
Methana dan pusaran air
Penjelasan lain dari beberapa peristiwa
lenyapnya pesawat terbang dan kapal laut secara misterius adalah adanya gas metana di wilayah perairan
tersebut. Teori ini dipublikasikan untuk pertama kali tahun 1981 oleh Badan
Penyelidikan Geologi Amerika Serikat. Teori ini berhasil diuji coba di
laboratorium dan hasilnya memuaskan beberapa orang tentang penjelasan yang
masuk akal seputar misteri lenyapnya pesawat-pesawat dan kapal laut yang
melintas di wilayah tersebut.
Menurut Bill Dillon dari U.S Geological
Survey, air bercahaya putih itulah penyebabnya. Didaerah segitiga maut Bermuda,
tapi juga di beberapa daerah lain sepanjang tepi pesisir benua, terdapat
"tambang metana". tambang ini terbentuk kalau gas metana menumpuk di
bawah dasar laut yang tidak dapat ditembusnya. Gas ini dapat muncul secara
tiba-tiba dari dasar laut retak.
Air yang dilalui gas ini mendidih sampai
terlihat sebagai "air bercahaya putih". Blow out serupa yg pernah
terjadi dilaut Kaspia sudah banyak menelan anjungan pengeboran minyak sebagai
korban. Regu penyelamat yang dikerahkan tidak menemukan sisa sama sekali.
Mungkin karena alat dan manusia yang menjadi korban tersedot pusaran air, dan
jatuh kedalam lubang bekas retakan dasar laut, lalu tanah dan air yang semula
naik ke atas tapi kemudian mengendap lagi didasar laut, menimbun mereka semua.
[sunting]Gempa
laut dan gelombang besar
Teori ini mengatakan gesekan dan goncangan di
tanah di dasar Lautan Atlantik menghasilkan gelombang dahsyat dan seketika
kapal-kapal menjadi hilang kendali dan langsung menuju dasar laut dengan kuat
hanya dalam beberapa detik. Adapun hubungannya dengan pesawat, maka goncangan
dan gelombang kuat tersebut menyebabkan hilangnya keseimbangan pesawat serta
tidak adanya kemampuan bagi pilot untuk menguasai pesawat.
Gravitasi (medan graviti terbalik, anomali
magnetik graviti) dan hubungannya dengan apa yang terjadi di Segitiga Bermuda;
sesungguhnya kompas dan alat navigasi elektronik lainnya di dalam pesawat pada
saat terbang di atas Segitiga Bermuda akan goncang dan bergerak tidak normal,
begitu juga dengan kompas pada kapal, yang menunjukkan kuatnya daya magnet dan
anehnya gravitasi yang terbalik.
Pemerintah dan Akademis Independen A.S.
mengatakan Segitiga Bermuda disebabkan karena tempat tersebut merupakanPangkalan UFO sekelompok mahkluk luar
angkasa/alien yang tidak mau diusik oleh
manusia, sehingga kendaraan apapun yang melewati teritorial tersebut akan
terhisap dan diculik. Ada yang mengatakan bahwa penyebabnya dikarenakan oleh
adanya sumber magnet terbesar di bumi yang tertanam di bawah Segitiga Bermuda,
sehingga logam berton-tonpun dapat tertarik ke dalam.
Dalam sejarah, orang, kapal-kapal, pesawat
terbang dan lain-lain sebagainya yang hilang secara misterius seperti yang
sering kita dengar di perairan Segitiga Bermuda, sebenarnya adalah masuk ke
dalam lorong waktu yang misterius ini.
Seorang ilmuwan Amerika yang bernama Ado Snandick berpendapat, mata manusia
tidak bisa melihat keberadaan suatu benda dalam ruang lain, itulah obyektifitas
keberadaan lorong waktu.
Dalam penyelidikannya terhadap lorong waktu, John Buckally mengemukakan teori
hipotesanya sebagai berikut:
·
Obyektifitas keberadaan lorong waktu adalah bersifat
kematerialan, tidak terlihat, tidak dapat disentuh, tertutup untuk dunia fana
kehidupan umat manusia, namun tidak mutlak, karena kadang-kadang ia akan membukanya.
·
Lorong waktu dengan dunia manusia bukanlah suatu sistem
waktu, setelah memasuki seperangkat sistem waktu, ada kemungkinan kembali ke
masa lalu yang sangat jauh, atau memasuki masa depan, karena di dalam lorong
waktu tersebut, waktu dapat bersifat searah maupun berlawanan arah, bisa
bergerak lurus juga bisa berbalik, dan bahkan bisa diam membeku.
·
Terhadap dunia fana di bumi, jika memasuki lorong waktu,
berarti hilang secara misterius, dan jika keluar dari lorong waktu itu, maka
artinya adalah muncul lagi secara misterius.
Disebabkan lorong waktu dan bumi bukan
merupakan sebuah sistem waktu, dan karena waktu bisa diam membeku, maka
meskipun telah hilang selama 3 tahun, 5 tahun, bahkan 30 atau 50 tahun,
waktunya sama seperti dengan satu atau setengah hari.
Meskipun beberapa teori dilontarkan, namun
tidak ada yang memuaskan sebab munculnya tambahan seperti benda asing bersinar
yang mengelilingi pesawat sebelum kontak dengan menara pengawas terputus dan
pesawat lenyap.
[sunting]Peristiwa-peristiwa
terkenal
Pesawat pada penerbangan
TBF Grumman Avenger, mirip dengan penerbangan 19
Salah satu kisah yang terkenal dan bertahan
lama dalam banyaknya kasus misterius mengenai hilangnya pesawat-pesawat dan
kapal-kapal yang melintas di segitiga bermuda adalah Penerbangan 19. Penerbangan 19 merupakan
kesatuan angkatan udara dari lima pesawat pembom angkatan laut Amerika Serikat.
Penerbangan itu terakhir kali terlihat saat
lepas landas di Fort Lauderdale, Florida pada tanggal 5 Desember
1945. Pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dibuat secara sistematis oleh
orang-orang yang ahli penerbangan dan kelautan untuk mengahadapi situasi buruk,
namun tiba-tiba dengan mudah menghilang setelah mengirimkan laporan mengenai
gejala pandangan yang aneh, dianggap tidak masuk akal.
Karena pesawat-pesawat pada Penerbangan 19
dirancang untuk dapat mengapung di lautan dalam waktu yang lama, maka penyebab
hilangnya dianggap karena penerbangan tersebut masih mengapung-apung di lautan
menunggu laut yang tenang dan langit yang cerah.
Setelah itu, dikirimkan regu penyelamat untuk
menjemput penerbangan tersebut, namun tidak hanya pesawat Penerbangan 19 yang
belum ditemukan, regu penyelamat juga ikut lenyap. Karena kecelakaan dalam
angkatan laut ini misterius, maka dianggap "penyebab dan alasannya tidak
diketahui".
Dan juga ditemukan adanya kaitan segitiga
bermuda dengan atlantis yang ditemukan adanya penemuan kota-kota kuno dan
berbagai bangunan di segitiga bermuda tersebut". Atlantis yang diduga
tenggelam dalam waktu satu hari satu malam diduga kuat tenggelam di segitiga
bermuda dan beberapa kawasan lainnya yang mirip dengan kejadian yang ada pada
segitiga bermuda tersebut salah satunya yaitu di Indonesia, Malaysia, India,
dan lainnya".