SISTEM PEMILIHAN UMUM DI DUNIA
Bab I
(pendahuluan) : A. Latar Belakang
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan Penulisan
Bab I (pembahasan) : 1. Sistem pemilihan umum pokok: sistem
distrik dan proporsional.
A. Pengertian
B. Perbedaan
C. Kelemahan dan kelebihan
D. Gabungan kedua sistem
2. sistem pemilihan umum lainnya.
3. sistem pemilihan umum di Negara-negara demokrasi.
A. Indonesia.
B. amerika serikat
C. korsel
MAKALAH
SISTEM PEMILIHAN UMUM DI DUNIA
DisusunOleh:
1. Mohammad
Ali HasanTualeka 3301412077
2. Tika Indriani 3301412080
3. Ginawan Rianto 3301412102
4. Zuliya Loka Sari 3301412081
5. Zakiyatul Fakhiroh 3301412112
6. Yosi Setiaji 3301412064
7. Intan Nur Suciani 3301412070
8. Atmini 3301412058
9. Gesti Aprilia 3301412090
10. Junandi 3301412111
JURUSAN
POLITIK DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS
ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2012
BAB I
PENDAHULUAN
Pemilihan
umum adalah sebuah konsekuensi dari pemerintahan yang menganut sistem demokrasi
seperti Indonesia dan Amerika. Pemilihan umum melibatkan seluruh lapisan
masyarakat suatu negara yang memiliki hak yang sama, yaitu setiap masyarakat
yang telah memenuhi persyaratan dalam pemilu berhak untuk memilih dan dipilih
dan hasilnya berdasarkan perolehan suara tertinggi, pemilihan umum dilakukan
sebagai upaya untuk mencapai sebuah suara politik warga negara yang diharapkan
nantinya menghasilkan berbagai kepentingan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
Dikebanyakan negara demokrasi, pemilihan umum di anggap lambang sekaligus tolak ukur dari demokrasi itu. Hasil pemilihan umum yang
diselenggarakan dalam suasana keterbukaan dengan kebebasan berpendapat dan kebebasan berserikat, dianggap mencerminkan dengan akurat partisipasi serta aspiras imasyarakat. Sekalipun
demikiannya tersebut, disadari bahwa pemilihan umum tidak merupakan
satu-satunya tolak ukur dan perlu dilengkapi dengan pengukuran beberapa
kegiatan lain bersifat berkesinambungan, seperti partisipasi dalam kegiatan
partai, lobbying, dan sebagainya.
Di
banyak negara Dunia Ketiga beberapa kebebasan seperti yang dikenal di dunia Barat
kurang diindahkan atau sekurang-kurangnya diberi tafsiran yang berbeda. Dalam
situasi semacam ini, setiap analisis mengenai hasil pemilihan umum harus
memperhitungkan faktor kekurang bebasan itu serta kemungkinan adanya faktor
mobilisasi yang sedikit banyak mengandung unsur paksaan
BAB II
RUMUSAN MASALAH
1. Menjelaskan
mengenai pengertian sistem pemilihan umum.
2. Menjelaskan
macam-macam prinsip pokok yang umum digunakan dalam sistem pemilihan umum di
dunia.
3. Menjelaskan
tentang penerapan sistem pemilihan umum di beberapa negara.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Sistem Pemilihan Umum
Sebelum memahami definisi sistem pemilihan umum,
Sistem itu sendiri berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan
yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang
berinteraksi, di mana suatu model
matematika sering kali bisa dibuat. Kemudian pemilhan umum adalah sebuah konsekuensi dari pemerintahan yang menganut sistem demokrasi,
Pemilihan umum juga melibatkan seluruh lapisan masyarakat suatu negara yang
memiliki hak yang sama, yaitu setiap masyarakat yang telah memenuhi persyaratan
dalam pemilu berhak untuk memilih dan dipilih dan hasilnya berdasarkan
perolehan suara tertinggi, pemilihan umum dilakukan sebagai upaya untuk
mencapai sebuah suara politik warga negara yang diharapkan nantinya
menghasilkan berbagai kepentingan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sistem Pemilihan Umum adalah metode yang mengatur dan memungkinkan warganegara memilih para wakil rakyat diantara mereka sendiri. Metode berhubungan dengan prosedur dan aturan merubah ( mentransformasi ) suara kekursi di lembaga perwakilan dan suara rakyat
dalam memilih pemimpin negara. Mereka sendiri maksudnya yang memilih maupun yang hendak dipilih merupakan bagian dari satu entitas yang sama. Kualitas suatu sistem pemilu lebih banyak memang terletak pada nilai demokratis didalamnya, dalam artian hanya terkait dengan bagaimana pemilu dapat memberikan hak kepada setiap pemilih untuk memberikan suaranya sesuai dengan keyakinan pilihannya, dan bagaimana setiap kontestan pemilihan akan memperoleh dukungan secaraa dil, yaitu peluang yang sama bagi setiap kandidat untuk meraih kemenangan.
B. Prinsip Pokok yang Umum
Digunakan dalam Sistem Pemilu di Dunia
Dalam ilmu politik dikenal bermacam-macam sistem pemilihan umum, akan tetapi umumnya berkisar pada beberapa prinsip pokok, yaitu :
1. Single Member Constituency / Sistem Distrik..
2. Multi Member Constituency ( dinamakan Proportional
Representation / Sistem Perwakilan Berimbang ).
3. Mixed /
Campuran
4. Others /
Lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar