Total Tayangan Halaman

Kamis, 22 September 2016

contoh LAPORAN PPL

LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II
DI SMP NEGERI 25 SEMARANG





disusun oleh
Nama            : Zakiyatul Fakhiroh
NIM             : 3301412112
Prodi             : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan




FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015


PENGESAHAN

Laporan PPL II ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL Unnes.
Hari :
Tanggal :


disahkan oleh:







                                                                                         










KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II di SMP Negeri 25 Semarangyang berlangsung pada tanggal 17 Agustus – 31 Oktober 2014 dengan lancar.
Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II dan penyusunan laporan ini penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.             Prof. Dr.Fathur Rokhman, M.Hum, selaku Rektor Universitas Negeri Semarang.
2.             Drs. Masugino, M. Pd., selaku Kepala Pusat Pengenmbangan PPL Universitas Negeri Semarang.
3.              selaku koordinator dosen pembimbing PPL di SMA Negeri 1 Kendal.
4.             Agung Nugroho, S.Pd  selaku Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kendal .
5.              selaku Koordinator Guru Pamong SMA Negeri 1 Kendal.
6.              selaku dosen pembimbing PPL Bahasa Jepang di SMA Negeri 1 Kendal.
7.             . selaku guru pamong mata pelajaran Bahasa Jepang di SMA Negeri 1 Kendal.
8.             Segenap guru dan karyawan di lingkungan keluarga besar SMP Negeri 25 Semarangl atas segala bantuannya.
9.             Siswa-siswa SMP Negeri 25 Semarang khususnya kelas    yang telah bekerja sama dalam kegiatan pembelajaran selama PPL II berlangsung.
10.         Rekan-rekan PPL SMP Negeri 25 Semarang atas kerjasama dan persahabatannya serta dukungannya.
11.         Semua pihak yang telah membantu penulis selama pelaksanaan PPL ini.
Penulis menyadari  bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari  sempurna, maka penulis mengaharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua  pihak. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.


Kendal, Oktober 2014


Penulis


















DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................................................... i
Halaman Pengesahan ............................................................................................ ii
Kata Pengantar ...................................................................................................... iii
Daftar Isi................................................................................................................ iv
Daftar Lampiran....................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................1
B. Tujuan ..................................................................................................2
C. Manfaat ................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan..........................................4
B. Dasar Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan.............................4
C. Tinjauan Kurikulum 2013 ...................................................................7
D. Pengelolaan Praktik Pengalaman Lapangan .......................................7
BAB III PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat .............................................................................10
B. Tahapan Kegiatan................................................................................10
C. Materi Kegiatan...................................................................................12
D. Proses Pembimbingan .........................................................................12
E. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan PPL........................13
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................................14
B. Saran....................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
REFLEKSI DIRI
LAMPIRAN




DAFTAR LAMPIRAN

1. Kegiatan Praktikan di Sekolah Latihan.
2. Daftar Mahasiswa Praktikan.
3. Daftar Hadir Mahasiswa Praktikan.
4. Perangkat Pembelajaran.
a. Kalender Pendidikan.
b. Perhitungan Minggu Efektif.
c. Jadwal Mengajar.
d. Program Tahunan (PROTA).
e. Program Semester (PROMES).
f. Silabus.
g. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
h. Daftar Nama Siswa.
i. Soal Ulangan Harian Bab 1, 2, 3.
j. Soal Mid Semester I.
k. Daftar Nilai Siswa Kelas
5. Daftar Hadir Dosen Koordinator PPL.
6. Daftar Hadir Dosen Pembimbing PPL.
7. Kartu Bimbingan Praktik Mengajar.
8. Surat Keterangan Melaksanakan PPL
9. Dokumentasi.








BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Universitas Negeri Semarang merupakan salah satu Lembaga Perguruan Tinggi yang tugas utamanya adalah menyiapkan tenaga terdidik untuk siap bertugas dalam bidang pendidikan maupun non kependidikan. Pada bidang kependidikan tugas utamanya adalah menyiapkan tenaga pendidik untuk siap bertugas dalam bidangnya. Oleh karena itu komposisi Kurikulum Pendidikan untuk program S1, program Diploma, dan Program Akta, tidak terlepas dari komponen Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai bentuk latihan dalam menerapkan ilmu dan teori yang telah diperoleh praktikan selama perkuliahan yang sudah dilalui.  Hal ini bertujuan agar praktikan mendapatkan bekal pengalaman dan keterampilan praktik di lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran makro di sekolah. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program wajib bagi mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang yang berkaitan dengan praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kurikuler, baik ekstra maupun intrakurikuler di sekolah latihan. Sesuai dengan Keputusan Rektor, praktikan PPL ditempatkan di SMP Negeri 25 Semarang yang sekaligus sebagai sekolah latihan dalam pelaksanaan kegiatan PPL. PPL 2 merupakan lanjutan dari PPL 1 dimana kegiatannya lebih bersifat praktik terjun langsung ke lapangan meliputi praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kurikuler dan ekstrakurikuler yang berlaku disekolah latihan. Seluruh kegiatan tersebut harus dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan, karena kesiapan seorang calon guru dapat dilihat dari kesiapan mahasiswa praktikan mengikuti PPL ini.



B. Tujuan Pelaksanaan PPL 2
Berdasarkan Peraturan Rektor tentang pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang, PPL mempunyai tujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga pendidik yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial. Kemudian jika ditinjau dari tujuan khusus yaitu:
1.             Untuk menghasilkan Sarjana kependidikan yang berkualitas sehingga dapat mengelola proses pendidikan secara professional
2.             Memperluas cakrawala pemikiran mahasiswa, calon pendidik agar senantiasa dapat berperan aktif dalam proses pembangunan bangsa, khususnya dalam bidang pendidikan
3.             Untuk memberikan bekal kepada mahasiswa selaku calon pendidik agar memiliki kualifikasi tingkatan kemampuan personal, innovator, dan developer.
4.             Mempersiapkan para mahasiswa untuk menjadi sarjana pendidik yang siap sebagai agen pembaharuan dan dapat mewujudkan transformasi pendidikan
5.             Untuk memantapkan dan meningkatkan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi dan untuk memperoleh masukan-masukan yang berharga bagi Unnes untuk selalu meningkatkan fungsinya sebagai lembaga pendidikan.

C. Manfaat Pelaksanaan PPL 2
Adapun manfaat dari pelaksanaan kegiatan PPL 2 adalah:
1.       Bagi mahasiswa praktikan :
a.       Mempraktikan bekal yang diperoleh selama kuliah
b.       Mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan belajar mengajar di sekolah
c.       Memahami karakter siswa dan problem-problem siswa di sekolah
d.      Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah
2.       Manfaat bagi sekolah
a.       Memberikan masukan kepada sekolah atas hal-hal atau ide-ide baru dalam perencanaan program pendidikan yang akan datang
b.       Memperluas kerjasama dalam proses pembelajaran di sekolah dengan perguruan tinggi yang bersangkutan.
3.       Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang
a.       Memperoleh masukan tentang kasus di dunia pendidikan yang dipakai sebagai bahan pertimbangan penelitian.
b.       Memperluas dan meningkatkan jaringan kerjasama dengan sekolah-sekolah latihan
c.       Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL, sehingga kurikulum, metode yang dipakai dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di lapangan
d.      Sebagai informasi perkembangan ilmu pendidikan terhadap pengelolaan pembelajaran di Unnes yang berperan sebagai penyalur tenaga pendidik agar tercipta calon-calon tenaga pendidik yang berkompeten.










BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya.  Kegiatan PPL meliputi praktik mengajar, administrasi, bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kurikuler dan atau ekstra kurikuler yang berlaku di sekolah/tempat latihan.

B. Dasar Praktik Pengalaman Lapangan
1.       Dasar Pelaksanaan
          Dasar-dasar dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan adalah:
a.       Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4301).
b.       Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4586).
c.       Peraturan Pemeritah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 No. 41, Tambahan Lembaran Negara RI No. 449).
d.      Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157)
e.       Keputusan Presiden:
1)      Nomor 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan Pendirian IKIP Semarang.
2)      Nomor 124 Tahun 1999 tentang Perubahan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung, dan Medan menjadi Universitas.
f.       Keputusan Menteri Pendidikan Nasional:
1)      Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi  dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
2)      Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi
3)      Nomor 176/MPN.A4/KP/2010 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Negeri Semarang Masa Jabatan Tahun 2010-2014
          g.       Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang:
1)      Nomor 46/O/2001 tentang Jurusan dan Program Studi di Lingkungan Fakultas serta Program Studi pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.
2)      Nomor 162/O/2004 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Negeri Semarang
3)      Nomor 163/O/2004 tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Universitas Negeri Semarang
4)      Nomor 14 tahun 2012 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa program Kependidikan Universitas Negeri Semarang.
2.       Dasar Implementasi Praktik Pengalaman Lapangan
Guru merupakan pelaksana pendidikan yang berfungsi untuk mengajar, mendidik siswa-siswanya dengan baik. Untuk menjadi guru professional diperlukan pengalaman dan latihan secara intensif. Salah satu bentuk latihan adalah pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
PPL ini dilaksanakan untuk mempersiapkan tenaga kependidikan yang profesional sebagai pengajar, pendidik maupun pembimbing. Melalui kegiatan PPL ini, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan dan meningkatkan wawasan, pengetahuan dan ketrampilan serta sikap sebagai tenaga kependidikan yang professional sesuai prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional dan kompetensi sosial.
3.       Dasar Konseptual Praktik Pengalaman Lapangan
a.       Tenaga kependidikan terdapat dijalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan di luar sekolah.
b.       Universitas Negeri Semarang bertugas untuk menyiapkan tenaga kependidikan yang terdiri antara lain tenaga pembimbing, tenaga pengajar, tenaga pelatih dan tenaga kependidikan lainnya.
c.       Tenaga pembimbing adalah tenaga kependidikan yang tugas utamanya menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling untuk pesrta didik di sekolah.
d.      Tenaga pengajar adalah tenaga kependidikan yang tugas utamanya memberikan layanan dan pengajaran di sekolah.
e.       Tenaga pelatih adalah tenaga kependidikan yang tugas utamanya memberikan layanan pelatihan kepeda peserta didik di sekolah.
f.       Tenaga kependidikan lainnya adalah perancang kurikulum, ahli teknologi pendidikan, ahli administrasi pendidikan, analisator hasil belajar dan tutor pamong belajar yang bertugas menurut kewenangan masing-masing.
Kompetensi sebagai tenaga pembimbing, tenaga pengajar, tenaga pelatih dan tenaga kependidikan lainnya, para mahasiswa calon tenaga kependidikan wajib mengikuti proses pembentukan kompetensi melelui kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

C. Tinjauan tentang Kurikulum 2013
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni dan budaya sangat berpengaruh terhadap perubahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia.Perubahan yang terjadi terus menerus ini menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional termasuk penyempurnaan kurikulum.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu itu meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Pada kurikulum 2013, tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi (sikap, ketrampilan, dan pengetahuan). Mata pelajaran dirancang terkait antara satu dan lainnya, dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti. Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan saintik, melalui mengamati, menanya, mencoba, dan menalar.

D. Pengelolaan Praktik Pengalaman Lapangan
1.       Tugas Guru di Sekolah dan di Kelas
Tugas dan tanggung jawab guru di Sekolah dan di kelas adalah sebagai pengajar, pendidik, anggota sekolah maupun sebagai anggota masyarakat.
a.       Tugas dan kewajiban guru sebagai pengajar
1)      Mengadakan persiapan mengajar seperlunya sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
2)      Mengajar di sekolah setiap hari kerja.
3)      Mengadakan evaluasi pelajaran secara teratur dan kontinu sesuai teknik evaluasi yang berlaku serta menganalisis hasil pelajaran.
4)      Memelihara tata tertib kelas dan tata tertib sekolah.
5)      Membina hubungan baik dengan sekolah, orang tua, dan masyarakat.
6)      Membina hubungan baik dengan berbagai golongan masyarakat dan pemerintah daerah setempat.
7)      Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sekolah.
b.       Tugas dan kewajiban guru sebagai pendidik
1)      Guru sebagai manusia pribadi harus memiliki kepribadian yang mantap, tatakrama yang sesuai dengan peraturan sekolah, berwibawa dan berakhlak mulia.
2)      Guru wajib mencintai anak didik dan profesinya serta selalu menjadikan dirinya suri tauladan bagi anak didiknya.
3)      Guru harus menyelaraskan pengetahuan dan meningkatkan pengetahuan profesinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang mutakhir.
4)      Guru berpartisipasi aktif dalam melaksanakan program dan kegiatan sekolah.
5)      Guru harus mentaati peraturan dan menyesuaikan dengan situai dan kondisi setempat.
6)      Guru harus memberikan contoh dalam menegakkan disiplin dan tata tertib.
7)      Guru harus membantu peserta didik dalam mengatasi kesulitan belajar tanpa membedakan status sosial, ekonomi, dan keadaan fisik peserta didik.
8)      Guru harus memotivasi peserta didik dalam belajar, berkarya, dan berkreasi.
9)      Guru mampu berkomunikasi dengan peserta didik untuk meningkatkan prestasinya.
10)    Guru harus dapat menerima perbedaan pendapat peserta didik dan berani mengatakan yang benar dan salah tanpa menyinggung perasaan.
11)    Guru tidak boleh mempermalukan peserta didik di depan peserta didik lain.
12)    Dalam mengadakan pendekatan dengan peserta didik guru harus mengikuti prinsip-prinsip bimbingan dan penyuluhan.
c.       Tugas guru sebagai anggota sekolah
1)      Guru wajib memiliki rasa cinta dan bangga atas sekolahnya dan selalu menjaga nama baik sekolah.
2)      Guru ikut memberikan masukan atau saran positif dalam pengembangan pembelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler.
3)      Guru ikut bertanggung jawab dalam menjaga dan memelihara pelaksanaan 7K (Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Keindahan, Kekeluargaan, Kesejahteraan, dan Kerindangan) di lingkungan sekolah.
d.      Tugas guru sebagai anggota masyarakat
1)      Guru dapat menjadi modernisator pendidikan dalam masyarakat.
2)      Guru dapat menjadi dinamisator dalam pembangunan masyarakat.
3)      Guru dapat menjadi katalisator antar sekolah, orang tua, dan masyarakat.
4)      Guru dapat menjadi stabilisator dalam perkembangan masyarakat.
2.       Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.











BAB III
PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 dilaksanakan mulai tanggal 6 Agustus 2015 sampai dengan 24 Oktober 2015 dikurangi dengan libur nasional dan libur Hari Raya Idul Fitri serta Idul Adha, sedangkan sekolah latihan praktikan adalah SMP Negeri 25 Semarangyang terletak di Jalan Kualamas tanahmas Semarang.
B. Tahapan Kegiatan
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 yang dilakukan di SMA Negeri 1 Magelang ini merupakan kegiatan pengalaman langsung yang dilakukan mahasiswa praktikan dalam proses belajar mengajar yang terurai dalam tahapan-tahapan sebagai berikut :
1.       Observasi
Pada tahap observasi, mahasiswa praktikan mengamati kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru pamorng. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan situasi kelas sehingga nantinya ketika proses belajar mengajar berlangsung, guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan peserta didik. Melalui kegiatan obeservasi ini, mahasiswa praktikan dapat mengetahui karakter siswa dan konsdisi kelas yang akan digunakan sebagai tempat untuk latihan mengajar.
2.       Proses Belajar Mengajar
Proses belajar mengajar dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa praktikan dengan bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa praktikan pada minggu ke-3 setelah penerjunan setelah kegiatan PPL 1 dan observasi langsung di kelas.
Untuk dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan efektif mahasiswa praktikan menerapkan keterampilan-keterampilan yang sudah didapatkan dalam kegiatan perkuliahan. Keterampilan-keterampilan tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
a.       Pemilihan Metode Pembelajaran
Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dan kondisi peserta didik. Tujuan penyesuaian metode dengan kegiatan pembelajaran ini untuk terciptanya interaksi yang baik antara siswa dan guru
b.       Penggunaan Media Pembelajaran
Media yang digunakan praktikan dalam melakukan kegiatan pembelajaran adalah media powerpoint presentation, gambar, video, dan benda asli. Penggunaan media disesuaikan dengan materi yang diberikan kepada siswa yang lebih ditekankan pada pembelajaran inquiry dan bermakna sehingga pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien.
c.       Melakukan Variasi Pembelajaran
Ketika pembelajaran di dalam kelas, praktikan menerapkan berbagai variasi pembelajaran antara lain, pembelajaran dalam bentuk permainan, pemberian bintang ketika aktif menjawb pertanyaan serta kuis singkat. Variasi pembelajaran ini bertujuan untuk menghindarkan siswa dari kebosanan sehingga kegiatan pebelajaran lebih efektif.
d.      Pengondisian Kelas
Pengkondisian kelas dilakukan untuk mengefektifkan pembelajaran. Kegiatan pengondisian kelas yang dilakukan oleh praktikan antara lain adalah dengan melakukan perjanjian untuk tenang dan aktif sebelum pembelajaran dimulai, menunjuk siswa yang ramai dan mengantuk, memberikan stiker bintang kepada siswa yang aktif serta berkeliling kelas saat menjelaskan pelajaran.
e.       Penilaian Hasil Belajar
Penilaian dilakukan dalam betuk tugas maupun evaluasi setelah dan selama kegiatan pembelajaransebelum pembelajaran dimulai,
f.       Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan dilakukan mahasiswa praktikan setelah melakukan semua kegiatan dalam PPL 2. Penyusunan laporan ini dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa praktikan dengan bimbingan dari dosen pembimbing.

C. Materi Kegiatan
Materi kegiatan PPL 2 di SMP Negeri 25 Semarang adalah:
1.       Pembuatan Perangkat Pembelajaran.
Sebelum melaksanakan proses pembelajaran di kelas, praktikan membuat perangkat pembelajaran yang akan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses pembelajaran di kelas dengan bimbingan guru pamong. Perangkat pembelajaran terlampir.
2.       Proses Belajar Mengajar
Praktikan melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah dibuat. Dalam proses pembelajaran, praktikan memberikan materi dengan berbagai metode dan variasi pembelajaran, memberikan tugas dan  ulangan harian serta mengadakan penilaian.
D. Proses Pembimbingan
Proses pembimbingan terhadap mahasiswa praktikan dilakukan oleh guru pamong dan dosen pembimbing. Proses bimbingan dengan guru pamong dilakukan setiap saat selama kegiatan PPL 2 dilaksanakan, bimbingan yang dilakukan oleh guru pamong berupa arahan-arahan dalam penyusunan perangkat pembelajaran serta evaluasi dan masukan berkaitan dengan pengelolaan pembelajaran di kelas oleh praktikan.
Selain proses bimbingan dengan guru pamong, bimbingan juga dilakukan oleh dosen pembimbing. Bimbingan dengan dosen pembimbing dilakukan sebanyak tiga kali selama kegiatan PPL 2 dilaksanakan dengan 2 kali bimbingan pembelajaran di kelas dan 1 kali bimbingan pribadi. Bimbingan ini meliputi bimbingan dalam penyusunan rencana kegiatan dan perangkat pembelajaran serta evaluasi dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh praktikan.
E. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan PPL
Pelaksanaan kegiatan PPL 2 tidak terlepas dari adanya faktor pendukung dan penghambat. Adapun faktor yang mendukung pelaksanaan kegiatan PPL 2 antara lain yaitu :
1.       Civitas akademika SMP Negeri 25 Semarangmenerima mahasiswa praktikan dengan tangan terbuka.
2.       Guru pamong yang selalu mendampingi saat pembelajaran berlangsung sehingga dapat memberikan kritik dan saran yang membangun setiap saat.
3.       Siswa yang terbuka dengan mahasiswa praktikan PPL sehingga memudahkan komunikasi.
4.       Dosen pembimbing yang selalu memberikan arahan dalam proses kegiatan mahasiswa praktikan .
5.       Guru pamong yang memberikan keleluasan untuk mengelola kelas sehingga pembelajaran berlangsung secara mandiri dan terarah.
6.       Fasilitas pembelajaran seperti komputer, LCD, speaker dan lain-lain yang lengkap.
Selain faktor pendukung, pelaksanaan PPL 2 juga tidak lepas dari faktor-faktor penghambat, antara lain:
1.       Kesulitan dalam pengelolaan kelas karena ada beberapa siswa yang ramai.
2.       Kurang aktifnya siswa karena belum membaca materi sebelumnya.
3.       Kegiatan pembelajaran yang diajarkan semasa kuliah terkadang kurang cocok jika diterapkan pada siswa.







BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan PPL 2 di SMP Negeri 25 Semarang, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.       Kegiatan PPL 2 dapat memberikan pengalaman langsung berupa peran guru dalam pembelajaran di kelas, sekolah maupun lingkungan sekitarnya.
2.       Kegiatan PPL 2 meliputi observasi, proses belajar mengajar secara mandiri dengan bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing.
3.       Sebelum melakukan pembelajaran, mahasiswa praktikan yang berperan sebagai guru harus mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa RPP, media dan lembar kerja siswa.
4.       PPL 2 berlangsung dengan lancar meskipun ada beberapa faktor penghambat, namun dapat teratasi dengan banyaknya faktor pendukung pembelajaran maupun sosialisasi di sekolah.    

B. Saran
1.       Praktik pengalaman lapangan merupakan suatu program yang tidak hanya sebagai formalitas latihan mengajar bagi calon guru, akan tetapi berfungsi memberikan gambaran secara langsung di lapangan tentang penyelenggaraan pendidikan. Jadi diperlukan keaktifan mahasiswa untuk mengetahui dan menyelami segala kegiatan di sekolah.
2.       Pembelajaran yang digunakan untuk mengajar hendaknya menggunakan program pendidikan yang terbaru yang mengaktifkan siswa. Disamping itu, antara mahasiswa dan guru praktikan harus sering melakukan diskusi untuk tukar informasi dan menyamakan persepsi tentang pembelajaran yang akan dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Tim Pengembang PPL. 2013. Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Universitas Negeri Semarang. Semarang : Pusat Pengembangan PPL LP3 Unnes.

























REFLEKSI DIRI

Nama              :    Filladelfia Ardheani I.M
NIM                :    2302411046
Prodi/Jurusan  :    Pendidikan Bahasa Jepang/Bahasa dan Sastra Asing
                            Fakultas Bahasa dan Seni

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kulikuler yang wajib dilakukan oleh mahasiswa kependidikan Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau tempat latihan lainnya. Kegiatan PPL meliputi peer teaching, pembekalan, observasi dan orientasi, praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat korikuler dan atau ekstrakurikuler yang berlaku di sekolah/tempat latihan. PPL meliputi 2 tahapan yaitu PPL tahap I dan PPL tahap II. Dalam PPL I dilaksanakan peer teaching dan pembekalan yang dilakukan di kampus, sedangkan onservasi dan orientasi dilaksanakan di lingkungan sekolah. Kegiatan yang dilakukan pada PPL 2 yaitu mahasiswa praktikan melakukan observasi pembelajaran oleh guru dan dilanjutkan dengan melakukan pembelajaran kurikuler di sekolah latihan yang dilaksanakan setelah PPL 1.
Berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan pada PPL 2, praktikan memperoleh gambaran mengenai pembelajaran biologi di kelas serta kondisi sekolah latihan. Gambaran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kekuatan dan Kelemahan Bidang Studi yang Ditekuni.
Di dalam era globalisasi yang penuh dengan tantangan dan persaingan ini, semua orang disarankan tidak hanya mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi namun juga dituntut memiliki ‘skill’. Salah satu dari skill yang dibutuhkan adalah kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing. Kemampuan berbahasa asing menjadi salah satu kebutuhan utama untuk bisa ikut bersaingan dalam era sekarang ini dimana persaingan terjadi secara luas. Salah satunya adalah bahasa Jepang yang semakin lama jumlah pembelajarnya pun semakin meningkat. Tidak hanya bermanfaat dalam persaingan era kini, mempelajari bahasa asing memiliki kelebihan lainnya yaitu mempunyai pengetahuan yang luas karena selain mempelajari bahasanya juga akan mempelajari budayanya. Sedangkan kelemahan bidang studi bahasa asing khususnya bahasa Jepang adalah karena kurangnya kesadaran atau belum dianggap sebagai kebutuhan yang penting di era sekarang sehingga kurangnya latihan serta motivasi kepada pembelajar. Sehingga dalam mempelajarinya pun masih kurang.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana PBM
Sarana dan prasarana yang ada di SMA N 1 Kendal memadai untuk kegiatan pembelajaran. Kelas yang bersih, nyaman untuk kegiatan pembelajaran dan berbagai peralatan penunjang pembelajaran lainnya seperti papan tulis, whiteboard, serta LCD sehingga dalam pembelajaran dapat menggunakan media yang ada. Selain itu di beberapa kelas telah terpasang CCTV yang akan memantau kegiatan pembelajaran di kelas. 
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong dalam mata pelajaran bahasa Jepang adalah ibu Turniasih, S.Pd. Beliau adalah guru yang mempunyai pengetahuan yang luas dan pengalaman di bidangnya. Sehingga di dalam mengajar, beliau memberikan materi dengan jelas kepada siswa sehingga siswa lebih memahami materi. Selain itu beliau juga memahami kondisi siswa sehingga dalam menyampaikan materi menjadi menyenangkan dan tidak membosankan.
4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan
Kualitas pembelajaran di SMA N 1 Kendal sangat bagus. Hal ini dibuktikan dengan berbagai macam prestasi yang telah diperoleh baik akademik maupun non akademik.
Sedangkan dalam prestasi bahasa Jepangnya pun tidak kalah banyaknya. Seperti juara II mini drama Jepang, juara I lomba membuat komik Jepang tingkat Jateng-DIY, juara LCC Bahasa Jepang, beberapa lomba cosplay, dan banyak lainnya.
5. Kemampuan Diri Praktikan
Sebelum melaksanakan PPL, praktikan telah dibekali dengan mata kuliah yang menunjang kegiatan PPL antara lain strategi belajar mengajar, telaah kurikulum serta praktik mengajar dalam microteaching. Akan tetapi praktikan merasakan masih sangat kurang. Pada saat melaksanakan observasi, di dalam mengajar dan dalam lingkungan sekolah ternyata ada banyak hal yang harus diperhatikan dan diperbaiki dalam diri praktikan. Sehingga di dalam melaksanakan PPL, praktikan membutuhkan arahan dan bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing dan banyaknya latihan.
6. Nilai Tambah yang Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Setelah melaksanakan PPL 1, praktikan mendapatkan berbagai pengalaman dalam bersosialisasi di lingkungan sekolah, mengetahui beberapa tugas-tugas yang ada di sekolah. Serta dalam pengajaran, praktikan mendapatkan banyak pengalaman mengenai cara mengajar yang baik, berkomunikasi dengan siswa, serta mengkondisikan kelas selama pelajaran berlangsung.
7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
SMA N 1 Kendal hendaknya selalu menjaga kualitas dan nama baik sekolah dengan cara terus menerus meningkatkan sarana prasarana sekolah maupun inovasi dalam pengajaran.
Untuk pihak UNNES adalah agar pihak UNNES selalu berkoordinasi serta menjalin komunikasi yang baik dengan sekolah latihan untuk terus meningkatkan kerjasama. Selain itu terus menerus meningkatkan kualitas dan pelayanan.

Kendal,  Agustus 2014


Mengetahui,

























LAMPIRAN 1

KEGIATAN MAHASISWA PPL DI SEKOLAH LATIHAN
Nama                                    : Filladelfia Ardheani I.M
NIM/Prodi                           : 2302411046/Pendidikan Bahasa Jepang
Fakultas                                : Bahasa dan Seni
Sekolah/tempat latihan         : SMA Negeri 1 Kendal

Minggu Ke
Hari dan Tanggal
Jam
Kegiatan
1
Senin
04 08 ‘14
07.00 – 09.30
Upacara Penerjunan PPL di Unnes
Selasa
05 08 ‘14
07.30 – 10.00
Penerimaan PPL Unnes di SMA N 1 Kendal
Rabu
06 08 ‘14
07.00 – 13.45
Observasi Sekolah (PPL 1)
Kamis
07 08 ‘14
07.00 – 13.45
Observasi Sekolah (PPL 1)
Jumat
08 08 ‘14
07.00 – 12.00
Observasi Kelas XI MIA 1 bersama guru pamong
Sabtu
09 08 ‘14
07.00 – 13.45
Observasi Kelas XII IPA 1, XII IPS 3, bersama guru pamong
2
Senin
11 08 ‘14
07.00 – 13.45
Mengajar Di Kelas XII IPA 3 (Koora wa arimasuka)
Selasa
12 08 ‘14
07.00 – 14.30
Tugas Piket
Rabu
13 08 ‘14
07.00  - 13.45  
Mengajar di Kelas XII IPA 2 (Koora wa arimasuka)
Kamis
14 08 ‘14
07.00 – 13.45
Mengajar di Kelas XII IPS 2 (Koora wa arimasuka)
Jumat
15 08 ‘14

Mengajar kelas XI MIPA 1 (Donna fuku wo kiteimasuka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar