LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II
DI SMP NEGERI 25 SEMARANG
disusun oleh
Nama :
Zakiyatul Fakhiroh
NIM :
3301412112
Prodi :
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
PENGESAHAN
Laporan
PPL II ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL Unnes.
Hari
:
Tanggal
:
disahkan oleh:
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II di SMP Negeri 25 Semarangyang
berlangsung pada tanggal 17 Agustus – 31 Oktober 2014 dengan lancar.
Dalam pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II dan penyusunan laporan ini penulis
mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Prof. Dr.Fathur
Rokhman, M.Hum, selaku Rektor Universitas Negeri Semarang.
2.
Drs. Masugino,
M. Pd., selaku Kepala Pusat Pengenmbangan PPL Universitas Negeri Semarang.
3.
selaku koordinator dosen pembimbing PPL di SMA
Negeri 1 Kendal.
4.
Agung Nugroho,
S.Pd selaku Kepala Sekolah Menengah Atas
Negeri 1 Kendal .
5.
selaku Koordinator Guru Pamong SMA Negeri 1
Kendal.
6.
selaku dosen pembimbing PPL Bahasa Jepang di
SMA Negeri 1 Kendal.
7.
. selaku guru
pamong mata pelajaran Bahasa Jepang di SMA Negeri 1 Kendal.
8.
Segenap guru dan
karyawan di lingkungan keluarga besar SMP Negeri 25 Semarangl atas segala
bantuannya.
9.
Siswa-siswa SMP
Negeri 25 Semarang khususnya kelas yang telah bekerja sama dalam kegiatan pembelajaran
selama PPL II berlangsung.
10.
Rekan-rekan PPL SMP
Negeri 25 Semarang atas kerjasama dan persahabatannya serta dukungannya.
11.
Semua pihak yang
telah membantu penulis selama pelaksanaan PPL ini.
Penulis
menyadari bahwa penyusunan laporan ini
masih jauh dari sempurna, maka penulis
mengaharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Semoga laporan ini bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Kendal, Oktober 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................
i
Halaman
Pengesahan
............................................................................................
ii
Kata Pengantar
......................................................................................................
iii
Daftar
Isi................................................................................................................
iv
Daftar
Lampiran....................................................................................................v
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
....................................................................................1
B.
Tujuan ..................................................................................................2
C.
Manfaat
................................................................................................2
BAB II LANDASAN
TEORI
A.
Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan..........................................4
B.
Dasar Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan.............................4
C.
Tinjauan Kurikulum 2013
...................................................................7
D.
Pengelolaan Praktik Pengalaman Lapangan .......................................7
BAB III
PELAKSANAAN
A.
Waktu dan Tempat
.............................................................................10
B.
Tahapan
Kegiatan................................................................................10
C.
Materi Kegiatan...................................................................................12
D.
Proses Pembimbingan
.........................................................................12
E.
Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan PPL........................13
BAB IV PENUTUP
A.
Simpulan
............................................................................................14
B.
Saran....................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
REFLEKSI DIRI
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
1.
Kegiatan Praktikan di Sekolah Latihan.
2.
Daftar Mahasiswa Praktikan.
3.
Daftar Hadir Mahasiswa Praktikan.
4.
Perangkat Pembelajaran.
a.
Kalender Pendidikan.
b.
Perhitungan Minggu Efektif.
c.
Jadwal Mengajar.
d.
Program Tahunan (PROTA).
e.
Program Semester (PROMES).
f.
Silabus.
g.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
h.
Daftar Nama Siswa.
i.
Soal Ulangan Harian Bab 1, 2, 3.
j.
Soal Mid Semester I.
k.
Daftar Nilai Siswa Kelas
5.
Daftar Hadir Dosen Koordinator PPL.
6.
Daftar Hadir Dosen Pembimbing PPL.
7.
Kartu Bimbingan Praktik Mengajar.
8.
Surat Keterangan Melaksanakan PPL
9.
Dokumentasi.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Universitas
Negeri Semarang merupakan salah satu Lembaga Perguruan Tinggi yang tugas
utamanya adalah menyiapkan tenaga terdidik untuk siap bertugas dalam bidang
pendidikan maupun non kependidikan. Pada bidang kependidikan tugas utamanya
adalah menyiapkan tenaga pendidik untuk siap bertugas dalam bidangnya. Oleh
karena itu komposisi Kurikulum Pendidikan untuk program S1, program Diploma,
dan Program Akta, tidak terlepas dari komponen Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) sebagai bentuk latihan dalam menerapkan ilmu dan teori yang telah
diperoleh praktikan selama perkuliahan yang sudah dilalui. Hal ini bertujuan agar praktikan mendapatkan
bekal pengalaman dan keterampilan praktik di lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan
dan pengajaran makro di sekolah. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program
wajib bagi mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang yang
berkaitan dengan praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling
serta kegiatan yang bersifat kurikuler, baik ekstra maupun intrakurikuler di
sekolah latihan. Sesuai dengan Keputusan Rektor, praktikan PPL ditempatkan di
SMP Negeri 25 Semarang yang sekaligus sebagai sekolah latihan dalam pelaksanaan
kegiatan PPL. PPL 2 merupakan lanjutan dari PPL 1 dimana kegiatannya lebih
bersifat praktik terjun langsung ke lapangan meliputi praktik mengajar, praktik
administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kurikuler
dan ekstrakurikuler yang berlaku disekolah latihan. Seluruh kegiatan tersebut
harus dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan, karena kesiapan seorang calon guru
dapat dilihat dari kesiapan mahasiswa praktikan mengikuti PPL ini.
B. Tujuan Pelaksanaan PPL 2
Berdasarkan
Peraturan Rektor tentang pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa
program kependidikan Universitas Negeri Semarang, PPL mempunyai tujuan
membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga pendidik yang profesional
sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi yang meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan
kompetensi sosial. Kemudian jika ditinjau dari tujuan khusus yaitu:
1.
Untuk
menghasilkan Sarjana kependidikan yang berkualitas sehingga dapat mengelola
proses pendidikan secara professional
2.
Memperluas
cakrawala pemikiran mahasiswa, calon pendidik agar senantiasa dapat berperan
aktif dalam proses pembangunan bangsa, khususnya dalam bidang pendidikan
3.
Untuk
memberikan bekal kepada mahasiswa selaku calon pendidik agar memiliki
kualifikasi tingkatan kemampuan personal, innovator, dan developer.
4.
Mempersiapkan
para mahasiswa untuk menjadi sarjana pendidik yang siap sebagai agen
pembaharuan dan dapat mewujudkan transformasi pendidikan
5.
Untuk
memantapkan dan meningkatkan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi dan untuk
memperoleh masukan-masukan yang berharga bagi Unnes untuk selalu meningkatkan
fungsinya sebagai lembaga pendidikan.
C. Manfaat Pelaksanaan PPL 2
Adapun manfaat dari
pelaksanaan kegiatan PPL 2 adalah:
1. Bagi mahasiswa
praktikan :
a. Mempraktikan bekal
yang diperoleh selama kuliah
b. Mengetahui dan
mengenal secara langsung kegiatan belajar mengajar di sekolah
c. Memahami karakter
siswa dan problem-problem siswa di sekolah
d. Mendewasakan cara
berpikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan,
perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah
2. Manfaat bagi sekolah
a. Memberikan masukan
kepada sekolah atas hal-hal atau ide-ide baru dalam perencanaan program
pendidikan yang akan datang
b. Memperluas kerjasama
dalam proses pembelajaran di sekolah dengan perguruan tinggi yang bersangkutan.
3. Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang
a. Memperoleh masukan
tentang kasus di dunia pendidikan yang dipakai sebagai bahan pertimbangan
penelitian.
b. Memperluas dan
meningkatkan jaringan kerjasama dengan sekolah-sekolah latihan
c. Memperoleh masukan
tentang perkembangan pelaksanaan PPL, sehingga kurikulum, metode yang dipakai
dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di lapangan
d. Sebagai informasi
perkembangan ilmu pendidikan terhadap pengelolaan pembelajaran di Unnes yang
berperan sebagai penyalur tenaga pendidik agar tercipta calon-calon tenaga
pendidik yang berkompeten.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan
oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang
diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang
telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan
dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat
latihan lainnya. Kegiatan PPL meliputi
praktik mengajar, administrasi, bimbingan dan konseling serta kegiatan yang
bersifat kurikuler dan atau ekstra kurikuler yang berlaku di sekolah/tempat
latihan.
B.
Dasar Praktik Pengalaman Lapangan
1. Dasar Pelaksanaan
Dasar-dasar dari
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan adalah:
a. Undang-undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003
Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4301).
b. Undang-undang Nomor
14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4586).
c. Peraturan Pemeritah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun
2005 No. 41, Tambahan Lembaran Negara RI No. 449).
d. Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5157)
e. Keputusan Presiden:
1) Nomor 271 Tahun 1965
tentang Pengesahan Pendirian IKIP Semarang.
2) Nomor 124 Tahun 1999
tentang Perubahan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang,
Bandung, dan Medan menjadi Universitas.
f. Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional:
1) Nomor 232/U/2000
tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
2) Nomor 234/U/2000
tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi
3) Nomor
176/MPN.A4/KP/2010 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Negeri Semarang Masa
Jabatan Tahun 2010-2014
g. Keputusan Rektor Universitas Negeri
Semarang:
1) Nomor 46/O/2001
tentang Jurusan dan Program Studi di Lingkungan Fakultas serta Program Studi
pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.
2) Nomor 162/O/2004
tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Negeri Semarang
3) Nomor 163/O/2004
tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Universitas Negeri Semarang
4) Nomor 14 tahun 2012
tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa program
Kependidikan Universitas Negeri Semarang.
2. Dasar Implementasi
Praktik Pengalaman Lapangan
Guru
merupakan pelaksana pendidikan yang berfungsi untuk mengajar, mendidik
siswa-siswanya dengan baik. Untuk menjadi guru professional diperlukan
pengalaman dan latihan secara intensif. Salah satu bentuk latihan adalah
pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
PPL ini
dilaksanakan untuk mempersiapkan tenaga kependidikan yang profesional sebagai
pengajar, pendidik maupun pembimbing. Melalui kegiatan PPL ini, diharapkan
mahasiswa dapat mengembangkan dan meningkatkan wawasan, pengetahuan dan ketrampilan
serta sikap sebagai tenaga kependidikan yang professional sesuai prinsip
pendidikan berdasarkan kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi professional dan kompetensi sosial.
3. Dasar Konseptual
Praktik Pengalaman Lapangan
a. Tenaga kependidikan
terdapat dijalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan di luar sekolah.
b. Universitas Negeri
Semarang bertugas untuk menyiapkan tenaga kependidikan yang terdiri antara lain
tenaga pembimbing, tenaga pengajar, tenaga pelatih dan tenaga kependidikan
lainnya.
c. Tenaga pembimbing
adalah tenaga kependidikan yang tugas utamanya menyelenggarakan layanan
bimbingan dan konseling untuk pesrta didik di sekolah.
d. Tenaga pengajar
adalah tenaga kependidikan yang tugas utamanya memberikan layanan dan
pengajaran di sekolah.
e. Tenaga pelatih
adalah tenaga kependidikan yang tugas utamanya memberikan layanan pelatihan
kepeda peserta didik di sekolah.
f. Tenaga kependidikan
lainnya adalah perancang kurikulum, ahli teknologi pendidikan, ahli
administrasi pendidikan, analisator hasil belajar dan tutor pamong belajar yang
bertugas menurut kewenangan masing-masing.
Kompetensi
sebagai tenaga pembimbing, tenaga pengajar, tenaga pelatih dan tenaga
kependidikan lainnya, para mahasiswa calon tenaga kependidikan wajib mengikuti
proses pembentukan kompetensi melelui kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL).
C.
Tinjauan tentang Kurikulum 2013
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni dan budaya sangat berpengaruh
terhadap perubahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di
Indonesia.Perubahan yang terjadi terus menerus ini menuntut perlunya perbaikan
sistem pendidikan nasional termasuk penyempurnaan kurikulum.
Kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu itu
meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi
dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Pada
kurikulum 2013, tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi (sikap,
ketrampilan, dan pengetahuan). Mata pelajaran dirancang terkait antara satu dan
lainnya, dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti. Semua
mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan saintik, melalui mengamati, menanya,
mencoba, dan menalar.
D.
Pengelolaan Praktik Pengalaman Lapangan
1. Tugas Guru di
Sekolah dan di Kelas
Tugas dan
tanggung jawab guru di Sekolah dan di kelas adalah sebagai pengajar, pendidik,
anggota sekolah maupun sebagai anggota masyarakat.
a. Tugas dan kewajiban
guru sebagai pengajar
1) Mengadakan persiapan
mengajar seperlunya sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
2) Mengajar di sekolah
setiap hari kerja.
3) Mengadakan evaluasi
pelajaran secara teratur dan kontinu sesuai teknik evaluasi yang berlaku serta
menganalisis hasil pelajaran.
4) Memelihara tata
tertib kelas dan tata tertib sekolah.
5) Membina hubungan baik
dengan sekolah, orang tua, dan masyarakat.
6) Membina hubungan baik
dengan berbagai golongan masyarakat dan pemerintah daerah setempat.
7) Melaksanakan
tugas-tugas yang diberikan sekolah.
b. Tugas dan kewajiban
guru sebagai pendidik
1) Guru sebagai manusia
pribadi harus memiliki kepribadian yang mantap, tatakrama yang sesuai dengan
peraturan sekolah, berwibawa dan berakhlak mulia.
2) Guru wajib mencintai
anak didik dan profesinya serta selalu menjadikan dirinya suri tauladan bagi
anak didiknya.
3) Guru harus
menyelaraskan pengetahuan dan meningkatkan pengetahuan profesinya sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan yang mutakhir.
4) Guru berpartisipasi
aktif dalam melaksanakan program dan kegiatan sekolah.
5) Guru harus mentaati
peraturan dan menyesuaikan dengan situai dan kondisi setempat.
6) Guru harus memberikan
contoh dalam menegakkan disiplin dan tata tertib.
7) Guru harus membantu
peserta didik dalam mengatasi kesulitan belajar tanpa membedakan status sosial,
ekonomi, dan keadaan fisik peserta didik.
8) Guru harus memotivasi
peserta didik dalam belajar, berkarya, dan berkreasi.
9) Guru mampu
berkomunikasi dengan peserta didik untuk meningkatkan prestasinya.
10) Guru harus dapat
menerima perbedaan pendapat peserta didik dan berani mengatakan yang benar dan
salah tanpa menyinggung perasaan.
11) Guru tidak boleh
mempermalukan peserta didik di depan peserta didik lain.
12) Dalam mengadakan
pendekatan dengan peserta didik guru harus mengikuti prinsip-prinsip bimbingan
dan penyuluhan.
c. Tugas guru sebagai
anggota sekolah
1) Guru wajib memiliki
rasa cinta dan bangga atas sekolahnya dan selalu menjaga nama baik sekolah.
2) Guru ikut memberikan
masukan atau saran positif dalam pengembangan pembelajaran dan kegiatan ekstra
kurikuler.
3) Guru ikut bertanggung
jawab dalam menjaga dan memelihara pelaksanaan 7K (Keamanan, Ketertiban,
Kebersihan, Keindahan, Kekeluargaan, Kesejahteraan, dan Kerindangan) di
lingkungan sekolah.
d. Tugas guru sebagai
anggota masyarakat
1) Guru dapat menjadi
modernisator pendidikan dalam masyarakat.
2) Guru dapat menjadi
dinamisator dalam pembangunan masyarakat.
3) Guru dapat menjadi
katalisator antar sekolah, orang tua, dan masyarakat.
4) Guru dapat menjadi
stabilisator dalam perkembangan masyarakat.
2. Perencanaan
Pembelajaran
Perencanaan
proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar
(KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar,
alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil
belajar, dan sumber belajar.
BAB III
PELAKSANAAN
A.
Waktu dan Tempat
Kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) 2 dilaksanakan mulai tanggal 6 Agustus 2015 sampai dengan 24 Oktober 2015 dikurangi dengan libur
nasional dan libur Hari Raya Idul Fitri serta Idul Adha, sedangkan sekolah latihan praktikan adalah SMP Negeri 25
Semarangyang terletak di Jalan Kualamas tanahmas Semarang.
B.
Tahapan Kegiatan
Kegiatan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 yang dilakukan di SMA Negeri 1 Magelang ini
merupakan kegiatan pengalaman langsung yang dilakukan mahasiswa praktikan dalam
proses belajar mengajar yang terurai dalam tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Observasi
Pada tahap
observasi, mahasiswa praktikan mengamati kegiatan belajar mengajar yang
dilakukan oleh guru pamorng. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi
dan situasi kelas sehingga nantinya ketika proses belajar mengajar berlangsung,
guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan peserta didik. Melalui
kegiatan obeservasi ini, mahasiswa praktikan dapat mengetahui karakter siswa
dan konsdisi kelas yang akan digunakan sebagai tempat untuk latihan mengajar.
2. Proses Belajar
Mengajar
Proses
belajar mengajar dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa praktikan dengan
bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing. Kegiatan ini dilakukan oleh
mahasiswa praktikan pada minggu ke-3 setelah penerjunan setelah kegiatan PPL 1
dan observasi langsung di kelas.
Untuk dapat
melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan efektif mahasiswa praktikan
menerapkan keterampilan-keterampilan yang sudah didapatkan dalam kegiatan
perkuliahan. Keterampilan-keterampilan tersebut antara lain adalah sebagai
berikut :
a. Pemilihan Metode
Pembelajaran
Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
yang akan dilaksanakan dan kondisi peserta didik. Tujuan penyesuaian metode dengan
kegiatan pembelajaran ini untuk terciptanya interaksi yang baik antara siswa
dan guru
b. Penggunaan Media
Pembelajaran
Media yang digunakan praktikan dalam melakukan kegiatan pembelajaran
adalah media powerpoint presentation, gambar, video, dan benda asli. Penggunaan
media disesuaikan dengan materi yang diberikan kepada siswa yang lebih
ditekankan pada pembelajaran inquiry dan bermakna sehingga pembelajaran
berlangsung secara efektif dan efisien.
c. Melakukan Variasi
Pembelajaran
Ketika pembelajaran di dalam kelas, praktikan menerapkan berbagai variasi
pembelajaran antara lain, pembelajaran dalam bentuk permainan, pemberian
bintang ketika aktif menjawb pertanyaan serta kuis singkat. Variasi
pembelajaran ini bertujuan untuk menghindarkan siswa dari kebosanan sehingga
kegiatan pebelajaran lebih efektif.
d. Pengondisian Kelas
Pengkondisian kelas dilakukan untuk mengefektifkan pembelajaran. Kegiatan
pengondisian kelas yang dilakukan oleh praktikan antara lain adalah dengan
melakukan perjanjian untuk tenang dan aktif sebelum pembelajaran dimulai,
menunjuk siswa yang ramai dan mengantuk, memberikan stiker bintang kepada siswa
yang aktif serta berkeliling kelas saat menjelaskan pelajaran.
e. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian dilakukan dalam betuk tugas maupun evaluasi setelah dan selama
kegiatan pembelajaransebelum pembelajaran dimulai,
f. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan dilakukan mahasiswa praktikan setelah melakukan
semua kegiatan dalam PPL 2. Penyusunan laporan ini dilakukan secara mandiri
oleh mahasiswa praktikan dengan bimbingan dari dosen pembimbing.
C. Materi Kegiatan
Materi kegiatan PPL 2 di SMP
Negeri 25 Semarang adalah:
1. Pembuatan Perangkat Pembelajaran.
Sebelum
melaksanakan proses pembelajaran di kelas, praktikan membuat perangkat
pembelajaran yang akan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses
pembelajaran di kelas dengan bimbingan guru pamong. Perangkat pembelajaran
terlampir.
2. Proses Belajar Mengajar
Praktikan
melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan perangkat pembelajaran yang
telah dibuat. Dalam proses pembelajaran, praktikan memberikan materi dengan
berbagai metode dan variasi pembelajaran, memberikan tugas dan ulangan harian serta mengadakan penilaian.
D. Proses Pembimbingan
Proses
pembimbingan terhadap mahasiswa praktikan dilakukan oleh guru pamong dan dosen
pembimbing. Proses bimbingan dengan guru pamong dilakukan setiap saat selama kegiatan
PPL 2 dilaksanakan, bimbingan yang dilakukan oleh guru pamong berupa
arahan-arahan dalam penyusunan perangkat pembelajaran serta evaluasi dan
masukan berkaitan dengan pengelolaan pembelajaran di kelas oleh praktikan.
Selain
proses bimbingan dengan guru pamong, bimbingan juga dilakukan oleh dosen
pembimbing. Bimbingan dengan dosen pembimbing dilakukan sebanyak tiga kali
selama kegiatan PPL 2 dilaksanakan dengan 2 kali bimbingan pembelajaran di
kelas dan 1 kali bimbingan pribadi. Bimbingan ini meliputi bimbingan dalam
penyusunan rencana kegiatan dan perangkat pembelajaran serta evaluasi dalam
proses pembelajaran yang dilakukan oleh praktikan.
E. Faktor Pendukung dan
Penghambat Pelaksanaan PPL
Pelaksanaan
kegiatan PPL 2 tidak terlepas dari adanya faktor pendukung dan penghambat.
Adapun faktor yang mendukung pelaksanaan kegiatan PPL 2 antara lain yaitu :
1. Civitas akademika SMP
Negeri 25 Semarangmenerima mahasiswa praktikan dengan tangan terbuka.
2. Guru pamong yang
selalu mendampingi saat pembelajaran berlangsung sehingga dapat memberikan
kritik dan saran yang membangun setiap saat.
3. Siswa yang terbuka
dengan mahasiswa praktikan PPL sehingga memudahkan komunikasi.
4. Dosen pembimbing
yang selalu memberikan arahan dalam proses kegiatan mahasiswa praktikan .
5. Guru pamong yang
memberikan keleluasan untuk mengelola kelas sehingga pembelajaran berlangsung
secara mandiri dan terarah.
6. Fasilitas
pembelajaran seperti komputer, LCD, speaker dan lain-lain yang lengkap.
Selain
faktor pendukung, pelaksanaan PPL 2 juga tidak lepas dari faktor-faktor penghambat,
antara lain:
1. Kesulitan dalam
pengelolaan kelas karena ada beberapa siswa yang ramai.
2. Kurang aktifnya
siswa karena belum membaca materi sebelumnya.
3. Kegiatan
pembelajaran yang diajarkan semasa kuliah terkadang kurang cocok jika
diterapkan pada siswa.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan
kegiatan PPL 2 di SMP Negeri 25 Semarang, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Kegiatan PPL 2 dapat
memberikan pengalaman langsung berupa peran guru dalam pembelajaran di kelas,
sekolah maupun lingkungan sekitarnya.
2. Kegiatan PPL 2
meliputi observasi, proses belajar mengajar secara mandiri dengan bimbingan
dari guru pamong dan dosen pembimbing.
3. Sebelum melakukan
pembelajaran, mahasiswa praktikan yang berperan sebagai guru harus
mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa RPP, media dan lembar kerja siswa.
4. PPL 2 berlangsung
dengan lancar meskipun ada beberapa faktor penghambat, namun dapat teratasi
dengan banyaknya faktor pendukung pembelajaran maupun sosialisasi di sekolah.
B. Saran
1. Praktik pengalaman
lapangan merupakan suatu program yang tidak hanya sebagai formalitas latihan
mengajar bagi calon guru, akan tetapi berfungsi memberikan gambaran secara
langsung di lapangan tentang penyelenggaraan pendidikan. Jadi diperlukan
keaktifan mahasiswa untuk mengetahui dan menyelami segala kegiatan di sekolah.
2. Pembelajaran yang
digunakan untuk mengajar hendaknya menggunakan program pendidikan yang terbaru
yang mengaktifkan siswa. Disamping itu, antara mahasiswa dan guru praktikan
harus sering melakukan diskusi untuk tukar informasi dan menyamakan persepsi
tentang pembelajaran yang akan dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pengembang PPL. 2013. Pedoman
Praktik Pengalaman Lapangan Universitas Negeri Semarang. Semarang : Pusat
Pengembangan PPL LP3 Unnes.
REFLEKSI DIRI
Nama : Filladelfia
Ardheani I.M
NIM : 2302411046
Prodi/Jurusan : Pendidikan
Bahasa Jepang/Bahasa dan Sastra Asing
Fakultas Bahasa dan
Seni
Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kulikuler yang wajib dilakukan
oleh mahasiswa kependidikan Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai
pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester
sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka
memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran di sekolah atau tempat latihan lainnya. Kegiatan PPL
meliputi peer teaching, pembekalan,
observasi dan orientasi, praktik mengajar, praktik administrasi, praktik
bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat korikuler dan atau
ekstrakurikuler yang berlaku di sekolah/tempat latihan. PPL meliputi 2 tahapan
yaitu PPL tahap I dan PPL tahap II. Dalam PPL I dilaksanakan peer teaching dan pembekalan yang
dilakukan di kampus, sedangkan onservasi dan orientasi dilaksanakan di
lingkungan sekolah. Kegiatan yang dilakukan pada PPL 2 yaitu
mahasiswa praktikan melakukan observasi pembelajaran oleh guru dan dilanjutkan
dengan melakukan pembelajaran kurikuler di sekolah latihan yang dilaksanakan
setelah PPL 1.
Berdasarkan
kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan pada PPL 2, praktikan memperoleh
gambaran mengenai pembelajaran biologi di kelas serta kondisi sekolah latihan.
Gambaran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kekuatan dan Kelemahan
Bidang Studi yang Ditekuni.
Di dalam era globalisasi yang penuh dengan tantangan dan persaingan ini,
semua orang disarankan tidak hanya mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi
namun juga dituntut memiliki ‘skill’. Salah satu dari skill yang dibutuhkan
adalah kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing. Kemampuan berbahasa asing
menjadi salah satu kebutuhan utama untuk bisa ikut bersaingan dalam era sekarang
ini dimana persaingan terjadi secara luas. Salah satunya adalah bahasa Jepang
yang semakin lama jumlah pembelajarnya pun semakin meningkat. Tidak hanya
bermanfaat dalam persaingan era kini, mempelajari bahasa asing memiliki
kelebihan lainnya yaitu mempunyai pengetahuan yang luas karena selain
mempelajari bahasanya juga akan mempelajari budayanya. Sedangkan kelemahan
bidang studi bahasa asing khususnya bahasa Jepang adalah karena kurangnya
kesadaran atau belum dianggap sebagai kebutuhan yang penting di era sekarang
sehingga kurangnya latihan serta motivasi kepada pembelajar. Sehingga dalam
mempelajarinya pun masih kurang.
2. Ketersediaan Sarana dan
Prasarana PBM
Sarana dan prasarana yang ada di SMA N 1 Kendal memadai untuk kegiatan
pembelajaran. Kelas yang bersih, nyaman untuk kegiatan pembelajaran dan
berbagai peralatan penunjang pembelajaran lainnya seperti papan tulis, whiteboard, serta LCD sehingga dalam
pembelajaran dapat menggunakan media yang ada. Selain itu di beberapa kelas
telah terpasang CCTV yang akan memantau kegiatan pembelajaran di kelas.
3. Kualitas Guru Pamong dan
Dosen Pembimbing
Guru pamong dalam mata pelajaran bahasa Jepang adalah ibu Turniasih,
S.Pd. Beliau adalah guru yang mempunyai pengetahuan yang luas dan pengalaman di
bidangnya. Sehingga di dalam mengajar, beliau memberikan materi dengan jelas
kepada siswa sehingga siswa lebih memahami materi. Selain itu beliau juga
memahami kondisi siswa sehingga dalam menyampaikan materi menjadi menyenangkan
dan tidak membosankan.
4. Kualitas pembelajaran di
sekolah latihan
Kualitas pembelajaran di SMA N 1 Kendal sangat bagus. Hal ini dibuktikan
dengan berbagai macam prestasi yang telah diperoleh baik akademik maupun non
akademik.
Sedangkan dalam prestasi bahasa Jepangnya pun tidak kalah banyaknya.
Seperti juara II mini drama Jepang, juara I lomba membuat komik Jepang tingkat
Jateng-DIY, juara LCC Bahasa Jepang, beberapa lomba cosplay, dan banyak
lainnya.
5. Kemampuan Diri Praktikan
Sebelum melaksanakan PPL, praktikan telah dibekali dengan mata kuliah
yang menunjang kegiatan PPL antara lain strategi belajar mengajar, telaah
kurikulum serta praktik mengajar dalam microteaching. Akan tetapi praktikan
merasakan masih sangat kurang. Pada saat melaksanakan observasi, di dalam
mengajar dan dalam lingkungan sekolah ternyata ada banyak hal yang harus
diperhatikan dan diperbaiki dalam diri praktikan. Sehingga di dalam
melaksanakan PPL, praktikan membutuhkan arahan dan bimbingan dari guru pamong
dan dosen pembimbing dan banyaknya latihan.
6. Nilai Tambah yang Mahasiswa
Setelah Melaksanakan PPL 1
Setelah melaksanakan PPL 1, praktikan mendapatkan berbagai pengalaman
dalam bersosialisasi di lingkungan sekolah, mengetahui beberapa tugas-tugas
yang ada di sekolah. Serta dalam pengajaran, praktikan mendapatkan banyak
pengalaman mengenai cara mengajar yang baik, berkomunikasi dengan siswa, serta
mengkondisikan kelas selama pelajaran berlangsung.
7. Saran Pengembangan Bagi
Sekolah Latihan dan UNNES
SMA N 1
Kendal hendaknya selalu menjaga kualitas dan nama baik sekolah dengan cara
terus menerus meningkatkan sarana prasarana sekolah maupun inovasi dalam
pengajaran.
Untuk pihak
UNNES adalah agar pihak UNNES selalu berkoordinasi serta menjalin komunikasi
yang baik dengan sekolah latihan untuk terus meningkatkan kerjasama. Selain itu
terus menerus meningkatkan kualitas dan pelayanan.
Kendal, Agustus 2014
Mengetahui,
LAMPIRAN 1
KEGIATAN MAHASISWA PPL DI SEKOLAH LATIHAN
Nama :
Filladelfia Ardheani I.M
NIM/Prodi :
2302411046/Pendidikan Bahasa Jepang
Fakultas : Bahasa dan Seni
Sekolah/tempat latihan : SMA Negeri 1 Kendal
Minggu Ke
|
Hari dan Tanggal
|
Jam
|
Kegiatan
|
1
|
Senin
04 08 ‘14
|
07.00 – 09.30
|
Upacara Penerjunan
PPL di Unnes
|
Selasa
05 08 ‘14
|
07.30 – 10.00
|
Penerimaan PPL
Unnes di SMA N 1 Kendal
|
|
Rabu
06 08 ‘14
|
07.00 – 13.45
|
Observasi Sekolah
(PPL 1)
|
|
Kamis
07 08 ‘14
|
07.00 – 13.45
|
Observasi Sekolah
(PPL 1)
|
|
Jumat
08 08 ‘14
|
07.00 – 12.00
|
Observasi Kelas XI MIA
1 bersama guru pamong
|
|
Sabtu
09 08 ‘14
|
07.00 – 13.45
|
Observasi Kelas XII
IPA 1, XII IPS 3, bersama guru pamong
|
|
2
|
Senin
11 08 ‘14
|
07.00 – 13.45
|
Mengajar Di Kelas
XII IPA 3 (Koora wa arimasuka)
|
Selasa
12 08 ‘14
|
07.00 – 14.30
|
Tugas Piket
|
|
Rabu
13 08 ‘14
|
07.00 - 13.45
|
Mengajar di Kelas
XII IPA 2 (Koora wa arimasuka)
|
|
Kamis
14 08 ‘14
|
07.00 – 13.45
|
Mengajar di Kelas
XII IPS 2 (Koora wa arimasuka)
|
|
Jumat
15 08 ‘14
|
|
Mengajar kelas XI
MIPA 1 (Donna fuku wo kiteimasuka)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar